May 31, 2012

Karcis VIP

Kemana perginya para malaikat-malaikat yang menjaga kota ini, ketika sudut kota ini dihujani botol-botol plastik dan telor-telor beraroma busuk. Puluhan jantung berdegup kencang menyaksikan peristiwa ini, degupan suara-suara dari dalam kerongkongan seolah-olah dapat mengalahkan lengkingan ultra sonik sekalipun. Pagi yang baru saja berangsur ke siang menampilkan kebringasan-kebringasan manusia untuk menang dalam melawan yang katanya “iman”.

“Allahu Akbar.........Allaaaaahhhuuuu Akbaarrrrr....... “ teriak gerombolan manusia

“tolak datangnya setan.......tolak datangnya setaaaannn...Allaaaahhuuu Akbaaarrrrr.....”

Lembar demi lembar poster dan selebaran yang menampilkan jadwal konser dirobek dan dibakar, tidak lepas pula foto-foto yang menampilkan wajah sang “setan” menurut mereka juga dibakar dengan meneriakkan nama yang seharusnya diagungkan ditempat yang agung, bukan disetiap acara nama sang Khalik selalu di ikut sertakan.

“kami tidak mau bangsa ini menjadi rusak moralnya.....”

“bangsa ini adalah bangsa yang bermoral, tidak akan mengikuti ajaran-ajaran sesattt...”

“tolaaaakkkk datangnya setan ke negara ini.....Allaaahhuuuu Aakkkbbaarr.....”

Sontak seluruh massa yang bergerumul disana menyahuti ucapan sang Orator,

“Alllaaaahuuuuu....Akbaarrr.............. Alllaaaahuuuuu....Akbaarrr..............”

Akhir-akhir ini memang kota ini sedang dilanda ketegangan yang tiada tara, ketika muncul berita ingin datangnya salah seorang artis luar negeri yang sangat terkenal dengan keeksentrisannya, maka disaat yang bersamaan pulalah ada yang protes dengan kedatangan artis tersebut. Entah apa yang difikirkan oleh si artis tersebut hingga kok ya mau mengadakan konser di negara ini, padahal negara ini adalah negara yang mengedepankan nilai-nilai agama, segala macam bentuk pornografi dan pornoaksi tidak boleh terjadi dinegara ini. Tapi begitulah manusia, yang memang diciptakan oleh sang Khalik ditugaskan untuk membunuh satu sama lain, menjatuhkan satu sama lain, membenarkan dirinya sendiri dan menyalahkan orang lain.

Minggu pagi yang cerah ternyata di isi dengan padatnya jalan ibu kota dengan demo menentang kehadiran “setan” dinegara ini. Satu pihak bilang akan melakukan sweeping besar-besaran ketika konser nanti berlangsung, yang satu pihak lagi akan membubarkan paksa dari dalam karena sudah memiliki karcis gelap, demo menolak kedatangan “setan” semakin marak, bocah-bocah SD pun digadang-gadang memberikan orasi kepada peserta demo yang diliput berbagai stasiun televisi dan media lainnya. Menyeruakan apa yang namanya iman dan moral, semuanya bersepakat untuk menolak kehadirannya. Seorang pemuda menggunakan sorban merah serta menutupi separuh wajahnya dengan berani naik ke mobil pengeras suara dan memberikan orasinya.

“Assalamuallaikum warrahmatullahi wabarrakatu.....”

“Allaaahhhhuuuuuuu...Akbaaarrrrr........” langsung disahuti oleh pendemo yang lain

“siang ini, kami para penerus bangsa ini akan berikrar akan menolak kehadiran “setan” dinegara kita ini, kami akan usir dia dari negara kita yang bermoral ini.....Alllaaaahhuuu Akbaaarrr......” lagi-lagi disahuti oleh pendemo

“negara kita adalah negara yang bermoral, tidak akan mengijinkan penerus bangsa ini dirusak oleh nyanyian-nyanyian pemuja setan, mempertontonkan lekuk-lekuk tubuh yang seksi.....bangsa ini bangsa yang beradat budaya dan beragama. Alllaaaaaahhuuuuu Akkkbbaaarr......”

“siang ini, jika pihak polisi tidak bisa membatalkan konser tersebut, maka jangan salahkan kami jika nantinya ada pihak-pihak yang dirugikan, bagi kami nanti adalah berjihad. Membunuh orang-orang kafir dan darahnya adalah halal bagi kami,,,Alllaaahuu Akkbbaaarrr......”

“tolaaaaakkkkk datangnya setan.....tolaaaakkkkkk datangnya setan........Alllaaahhuuu Akbaarrr....” teriak pemuda itu lagi

Demo kali ini berlangsung cukup lama, secara bergantian para pendemo menyampaikan orasinya untuk menolak kedatangan artis tersebut. Menjelang sore aktivitas demo mulai tidak kelihatan, beberapa pendemo pulang dengan sendiri-sendiri ataupun dengan berkelompok. Pemuda yang memberikan orasi tadi pulang berboncengan dengan temannya, dalam perjalanan mereka terus saja membahas konser dan artis tersebut, seperti tidak ada celahnya mereka seolah-olah bertindak seperti Tuhan yang akan menjebloskan artis tersebut kedalam neraka yang paling bawah, mereka seperti manusia yang berkedok Tuhan.

Didalam sebuah kamar seorang pemuda seolah mengalami kebimbangan dan kekecewaan yang sangat besar, setelah pemberitaan di media massa tadi pagi memberitahu bahwa konser yang bertajuk “Born This Way” harus di cancel dari pihak manajemen artsinya karena kondisi keamanan dan ledekan-ledekan yang terlalu berlebih. Ingin berteriak didalam kamarnya adalah suatu hal yang mustahil, ia lalu mengambil 3 buah CD album dari artis idolanya dan memilih lagu mana yang akan ia dengarkan, lalu ia memasang sebuah lagu yang sedang hits saat ini dan banyak di request di stasiun-stasiun radio. Mulutnya ikut menyanyikan lirik-lirik yang sangat natural dan ekspresif, kepalanya ikut mendendangkan irama musiknya, segera ia teringat dan mengambil handphonenya.

“ping !!..”
“tahun depan kita pst nonton konsernya ya....”

                “biar aj orang yg bilang dia setan,”
                “yg psti kita smw bkn pensuci”
                “td pagi kMna, ko g dtng ke FX kumpul sm litle devil”
                “seru lho, temen kita ada yg menang lomba mirip sm mother devil”

“wah seru bgt tuh..”
“sori g bisa ikut td ada urusan sm keluarga”
“mendadak...”

Karcis VIP telah ditangannya, beberapa icon dan perlengkapan sudah ia siapkan untuk acara minggu depan nanti, tapi ternyata konser tersebut di batalkan. Sambil berjalan lesu pemuda ini merapikan segala atribut litle devilnya, lalu ia merapikan sorban merah yang sedari tadi masih terpasang dilehernya.



~r4,20120531~

17 comments:

ancha anwar said...

ini tokoh utamanya Bimo ya?
:p

rama wibi said...

untung gak gw perjelas ya warna sorbannya merah strip hitam,,, :p

TJ Sudirman said...

good!

arnia arni said...

mantap !!!

rengganiez sw said...

kaciaaannnnnnnnnnnnn

Bimo Pribadi said...

haha ancha mulai membalas

rama wibi said...

makasih....

rama wibi said...

ciuummmm #dikeplak #file #meeting

rama wibi said...

ia yaaaa,,kasiaannn batal...

Bimo Pribadi said...

wah gw mah ga se ngefans itu haha

rama wibi said...

emg lu diapain Bim???

Bimo Pribadi said...

di bully :(

Suga Adiswara said...

wah, kasihan pemuda itu...kecewa banget pastinya
:)

Suga Adiswara said...

mas bim skrg sorbanan?
:))

rama wibi said...

haayyyyoookkk gantian kita bully Ancha

rama wibi said...

banggeeettttt....

arnia arni said...

*keplak pake sepatu boot*